Lima kandidat bakal calon rektor Unsri periode 2015-2019. |
PALEMBANG, MEDIA
SRIWIJAYA - Pemilihan
Rektor Universitas
Sriwijaya masa jabatan 2015-2019 telah memasuki tahap 5 teratas dari 114 nama
yang telah diusungkan oleh mahasiswa dan dosen di lingkungan Unsri. Pemilihan suara untuk
menjadi bakal calon rektor Unsri dilakukan dengan memberikan
selebaran kertas
yang diisi dengan nama masing-masing bakal calon rektor Unsri dan fakultas asal
bakal calon rektor unsri tersebut. Rabu (17/6) di Gedung Pascasarjana
Universitas Sriwijaya diadakan debat dengan
5
bakal calon rektor teratas yakni Prof. Amzulian Rifai S.H., LL.M., Ph.D dari Fakultas Hukum,
Dr. Yuwono M Bomed dari
Fakultas Kedokteran, Prof. Dr. Slamet Widodo MS MM dari Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Dr.
Agr. Ir. Erizal Sodikin dari
Fakultas Pertanian, Prof.
Dr. Ir. Anis Sagaff MSCE dari
Fakultas Teknik. Kelima bakal calon rektor ini memaparkan visi, misi dan program kerja mereka
kepada para hadirin yang
datang yang terdiri dari anggota
senat, dosen, pengawai
dan mahasiswa Unsri jika kedepannya mereka terpilih menjadi rektor Unsri masa
jabatan 2015-2019. Masing-masing bakal calon rektor Unsri menjanjikan apabila
mereka terpilih maka yang utama dilakukan adalah membangun fasilitas dan
kenyamanan bagi mahasiswa dan para dosen dalam lingkungan Unsri ke depannya.
Acara debat bakal calon rektor Unsri
ini dilaksanakan dengan 3 sesi yakni dimulai pukul 08.00-11.00 dan diberikan
jeda 10 menit menuju sesi kedua, kemudian sesi kedua pukul 11.00-12.15 dan
diberikan jeda selama 45
menit untuk istirahat makan siang dan pukul 13.00
sesi ketiga dimulai. Pada
sesi pertama debat bakal calon rektor Unsri, beberapa pertanyaan dilayangkan
pada bakal calon rektor Unsri. Salah satunya masalah klasik yaitu kemacetan yang saat
ini menjadi masalah utama dan merupakan penghambat kegiatan perkuliahan di
Unsri kampus Indralaya. Masing-masing balon rektor Unsri mengungkapkan solusi yang
ditawarkan untuk mengatasi kemacetan di kampus kampus Indralaya yang merupakan
kampus utama Universitas Sriwijaya. Kemudian mengenai
fasilitas bagi mahasiswa, Pak Amzulian Rifai yang merupakan dekan Fakultas
Hukum selama 2 periode dan juga sekretaris senat selama 2 periode menyebutkan
dalam buku yang diberikan kepada hadirin yang datang bahwa ia akan meningkatkan
ruangan belajar di seluruh program studi dan memenuhi standar tinggi. Hal ini
telah dipikirkannya berdasarkan pengalaman selama ia mengenyam pendidikan
perkuliahan terdahulu di Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya. Tentu kita semua
berharap agar apa yang telah dijanjikan oleh para bakal calon rektor Unsri
dapat dilaksanakan dan dibuktikan bila mereka telah terpilih menjadi rektor
Universitas Sriwijaya.
Setelah
melalui debat 5 calon rektor Unsri ini, kemudian dilakukan penetapan 3 calon
rektor yang nantinya akan dipilih langsung dan tertutup pada rapat Senat
Paripurna dengan salah satu tanggal berikut yaitu: 29Juni/30Juni/01Juli2015
dengan ketentuan Tata Tertib Pilrek Pasal 8 ayat 1 yaitu:
a. Menteri
memiliki 35% hak suara dari total pemilih
b. Senat
memiliki 65% hak suara dan masing-masing anggota senat memiliki hak suara yang
sama; dan
c. Penghitungan
sebagaimana tertata pada huruf a dan b berdasarkan daftar anggota senat yang
hadir pada saat pemungutan suara dimulai.
Setiap
anggota senat memiliki hak 1 suara dalam pemungutan suara untuk pemilihan
rektor. Pengajuan nama calon rektor terpilih akan dilakukan rektor selaku ketua
senat selambat-lambatnya 1 minggu setelah menerima hasil pemilihan rektor masa
jabatan 2015-2019 dan memproses hasil pemilihan tersebut untuk disampaikan
kepada menteri.
Mengingat Unsri merupakan
Universitas kebanggaan
Sumatera Selatan dan juga merupakan Universitas jajaran ternama di Indonesia,
sangat wajar jika kita mengharapkan pemimpin yang jujur, adil, tegas, dan apa
adanya dalam memimpin dan membangun Universitas ke depannya menjadi semakin
baik lagi. Kita mengharapkan Unsri dapat dipimpin oleh seorang rektor yang
tentunya lebih baik lagi dari rektor sebelumnya yakni Prof. Hj. Badia Perizade M.B.A yang telah
mengerahkan tenaganya agar Unsri masuk 20 besar Universitas ternama di
Indonesia yakni peringkat 19 pada tahun 2015. Semoga Unsri dapat terus maju
bahkan menjadi terbaik di Indonesia.
(Fra)
ConversionConversion EmoticonEmoticon