HASIL FORUM MAHASISWA BIDIKMISI SE-INDONESIA


Foto Bersama Usai Acara.

Palembang, Media Sriwijaya – Bertempat di Universitas Hasanuddin, Rabu hingga Minggu (08-12) April 2015 diadakan Silaturahmi dan Musyawarah Nasional Permadani Diksi Nasional (SMNPDN) 2015 yang merupakan forum pertama yang dilakukan oleh Badan
Perumus Diksi Nasional.  Forum yang dibentuk oleh presiden satu tahun yang lalu di Jakarta, 27 Feburari 2014 didukung oleh Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan, KEMENRISTEKDIKTI. Badan perumus ini merupakan cikal bakal berdirinya SMNPDN 2015 yang bekerja sama dengan Ikatan Alumni Bidikmisi Universitas Hassanudin untuk menyukseskan agenda membuat forum dan organisasi di seluruh Indonesia yang berstatus mahasiswa bidikmisi baik di Universitas Negeri, Swasta, Politeknik, Institut, hingga Sekolah tinggi,.
Adapun delegasi dari Universitas Sriwijaya adalah Apensi Paridoh dari Fakultas Hukum, Muhammad Hanif Rido dari Fakultas Teknik, Wanda Fatricia dari Fasilkom, dan Tri Hartati dari Fakultas Kedokteran. Forum ini merupakan sebuah forum yang sangat besar dan merupakan forum bersejarah dan menentukan langkah Indonesia kedepannya. Bagaimana tidak, mahasiswa bidikmisi di penjuru negeri ini membuat suatu ikatan dan satu suara untuk berkontribusi serta bersatu padu dalam suatu ikatan. Selain itu, merupakan suatu kebanggaan bagi para peserta karena menjadi bagian dalam sejarah tonggak perubahan Indonesia yang lebih baik. Forum ini dihadiri oleh  delegasi dari seluruh Indonesia, dari sabang sampai merauke dari Miangas sampai pulau Rote. Adapun rangkaian kegiatannya adalah Seminar Nasional, Musyawarah Nasional, Kompetisi Paper Nasional, Training Kepemimpinan, serta City Tour.
            Di Fakultas Hukum sendiri sebenarnya sudah berdiri sebuah ikatan beasiswa bidikmisi dengan nama Ikatan Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Fakultas Hukum Unsri Inderalaya, salah satunya Apensi Paridoh. Ia mengungkapkan bahwa setelah mengikuti kegiatan SMNPDN di Makassar timbul suatu keinginan untuk membentuk forum bidikmisi di Universitas Sriwijaya yang independen, mandiri, dan berdaya saing global sehingga dapat mewujudkan generasi emas Indonesia 2045. Untuk Universitas Sriwijaya sendiri, dia berharap agar semakin meningkatkan kualitas SDM baik dari seleksi awal bidikmisi maupun yang sudah dapat, sehingga outputya lebih efektif dan mengedepankan kualitas dan berakhlak.
            “Pada akhirnya saya berbangga bisa menjadi mahasiswa bidikmisi sehingga saya akan berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Saya juga berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk almamater yang saya cintai,” ujar mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2013 ini. Forum tersebut juga membahas tentang pembentukan AD/ART, GBHPKO, Pemilihan Ketua umum, dan program kerja. Adapun ketua umum terpilih adalah Nurdin Andi (Ilmu Pemerintahan UNPAD 2011) periode 2015-2017. Acara yang berlangsung di Baruga AP Pettarani UNHAS, Gedung IPTEKS, dan Ruang pertemuan ilmiah merupakan pengalaman luar biasa bagi para saksi sejarah dan sebuah kebanggaan mahasiswa bisa bertemu, berkumpul, dan bekerja sama di dalam forum bidikmisi seluruh tanah air. Unsri juga mendapat kepercayaan untuk menjadi pengurus pusat dan wilayah 2 yang meliputi Bangka, Jambi, Bengkulu, Sumsel, dan Lampung. (Rap)
Previous
Next Post »