Indralaya, Media Sriwijaya Di
dalam kehidupan kampus, mahasiswa tidak pernah lepas dari kegiatan membaca dan menulis.
Kedua hal tersebut sangat erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan satu sama
lain. Karena kegiatan membaca dan menulis berguna untuk menambah wawasan serta menambah
referensi mahasiswa saat mereka mengerjakan tugas-tugas perkuliahan.
Untuk memiliki kemampuan menulis yang baik, mahasiswa harus mempunyai kebiasaan membaca. Karena dari kebiasaan membaca itulah mahasiswa akan terlatih untuk merangkai kata-kata dan menemukan pokok-pokok pemikiran untuk tulisan mereka, hal ini tentu sangat bermanfaat bagi para mahasiswa, Namun kini di kalangan mahasiswa kebiasaan membaca sangat jarang ditemui, hal ini dikarenakan para mahasiswa cenderung memilih untuk menghabiskan waktu dengan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat seperti nongkorng di cafe atau menonton film di bioskop.Kalaupun mereka meluangkan waktu untuk membaca, itu hanya saat jam kuliah saja ataupun saat sedang mengerjakan tugas perkuliahan.
Rendahnya
minat membaca ini tentunya berpengaruh pada minat menulis mahasiswa itu
sendiri. Padahal selama masa perkuliahan, mahasiswa dituntut untuk mampu menghasilkan
karya tulis seperti menulis laporan pratikum, penelitian, karya tulis ilmiah dan
tentunya skripsi atau tugas akhir. Dengan demikian mahasiswa dituntut untuk memiliki
kemampuan menulis yang baik demi keberhasilan mereka di perguruan tinggi.
Atas
dasar tersebut, Lembaga Pers Mahasiswa Media Sriwijaya mengadakan seminar penulisan
karya tulis ilmiah yang bertajuk “pelatihan penulisan karya ilmiah menciptakan insan
cerdas menulis tanpa plagiat”. Acara yang diadakan pada hari rabu (14/01/2015)
pukul 9.30 wib di ruang video conference
Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya ini, diisi oleh para pembicara yang
mempunyai keahlian dalam bidang menulis, yang pertama ialah Rd. Muhammad
Ikhsan, SH., MH selaku Pembantu Dekan III FH Unsri, di dalam pemaparannya beliau
menyampaikan bahwa mahasiswa harus menyeimbangkan tri dharma perguruan tinggi seperti yang termuat dalam Undang
–undang no 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dalam
Undang-undang tersebut dijelaskan bahwa perguaruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masayarakat (pasal 20 ayat 2).
Disana jelas tercantum bahwa mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di
peguruan tinggi tidak hanya dituntut untuk belajar, namun juga mampu mengembangkan
ilmu yang mereka pelajari dengan cara melakukan penelitian. Tentu di dalam
proses penelitian tersebut dibutukan kemampuan menulis yang baik agar hasil
penelitian yang akan dipublikasikan nanti dapat mudah untuk dipahami.
Kemudian acara ini juga diisi oleh Hani Atus Sholikhah,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia, Ia menyampaikan bahwa Karya Ilmiah
adalah suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat keilmuannya
yang didasari oleh pengamatan, peninjauan, penelitian dalam bidang tertentu,
disusun menurut metode tertentu dan isinya dapat dipertanggungjawabkan. Wanita lulusan
S1 Pendidikan Bahasa Indonesia FKIP Unsri ini menambahkan bahwa kebanyakan
mahasiswa membuat skripsi tidak sesuai dengan panduan penulisan. Selain itu ada
juga mahasiswa yang seharusnya mencari ide sendiri namun malah mencuri ide dari
temannya, ada pula mahasiswa yang menginginkan sesuatu yang instan ia kemudian berbuat
plagiat
atau mengadopsi buah pemikiran orang lain yang tentunya bukanlah sifat yang
dapat dibanggakan sebagai orang yang berpendidikan di perguruan tinggi.
Originalitas
merupakan sebuah hal yang amat penting dari
sebuah karya tulis, karena
pembaca akan memberikan
penghargaan yang tinggi bagi penulis yang benar-benar menghadirkan sebuah ide berkualitas dari
buah pemikiran penulis itu sendiri,
setidaknya itulah disampaikan oleh Putu Samawati, SH., M.H yang juga menjadi
pembicara dalam acara tersebut. Selain mengenai keaslian karya tulis, beliau
juga menjelasakan cara membuat skripsi yang baik. Di dalam pembuatan sripsi
mahasiswa dianjuran untuk melakukan hal-hal berikut, seperti melihat panduan penulisan
skripsi, mengajukan proposal penelitian (Seminar Proposal), melakukan penulisan
skripsi (UjianAkhir/Komprehensif), meminta bimbingan dari dosen pembimbing
skripsi, melakukan Penelitian, dan terakhir membuat laporan hasil penelitian
yang disusun dalam bentuk laporan Skripsi.Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa
sistematika skripsi antara lain bab I pendahuluan, bab II tinjauan pustaka/
tinjauan umum, bab III pembahasan, bab IV penutupan, Kesimpulan dan Saran dari akademisi,
praktisi, masyarakat umum.
Banyak sekali manfaat yang dapat diambil pada seminar
kali ini, terutama bagi mahasiswa tingkat akhir yang tengah menyusun skripsi demi
mencapai kelulusannya. Fadila Nur Amalia mahasiswa
Fakultas Hukum 2103 selaku
ketua pelaksana seminar ini berharap semoga nantinya mahasiswa Fakultas Hukum Unsri dapat
membuat karya tulis yang asli dari ide pemikiran mereka sendiri dan disusun sesuai
dengan panduan pembuatannya serta tidak melakukan plagiatisme. Acara ini
ditutup oleh pembacaan doa yang dipimpin
oleh Ammar Abdillah mahasiswa fakultas hukum 2014.(ots)
ConversionConversion EmoticonEmoticon