oleh : Fadila Nur Amalia
Indonesia adalah negara hukum. Hukum di Indonesia merupakan
pedoman dan dasar yang dipegang dalam menjalankan suatu pemerintahan. Tapi
apakah hukum di Indonesia sudah berjalan dengan baik? Saat ini tidak mudah
untuk memaparkan kondisi hukum di Indonesia
tanpa adanya keprihatinan yang mendalam mendengar ratapan masyarakat yang terluka oleh hukum, dan kemarahan masyarakat pada mereka yang memanfaatkan hukum untuk mencapai tujuan mereka tanpa menggunakan hati nurani.
tanpa adanya keprihatinan yang mendalam mendengar ratapan masyarakat yang terluka oleh hukum, dan kemarahan masyarakat pada mereka yang memanfaatkan hukum untuk mencapai tujuan mereka tanpa menggunakan hati nurani.
Hukum di
Indonesia saat ini lebih banyak menuai kritikan daripada pujian.
Kritikan-kritikan itu mengarah pada penegakkan hukum, kesadaran hukum, dan
kualitas hukumnya. Hukum yang seharusnya bisa menjadi penegak keadilan bagi
masyarakat masih belum bisa difungsikan sebagaimana mestinya. Dampaknya, hukum
di Indonesia terlihat lemah dan keyakinan masyarakat terhadap hukum menjadi
sangat kurang.
Menurut saya,
hukum di Indonesia itu membingungkan. Mengapa saya menyatakan demikian? Saya
cukup menyukai berita-berita di media massa apalagi berita yang menyangkut
hukum. Ada beberapa pertanyaan di benak saya ketika saya menonton berita
tersebut. Contohnya berita lumpur lapindo yang muncul secara besar-besaran lalu
kemudian hilang tanpa jejak. Selain itu juga, kasus korupsi yang dilakukan oleh
pejabat negara yang akhirnya belum jelas. Lalu, yang paling sederhana tetapi
yang paling saya pertanyakan bagaimana bisa pencuri sendal bisa mendapat
hukuman bertahun-tahun sementara koruptor bisa keluar masuk lapas seperti rumah
mereka sendiri? Dimana keadilan? Dimana sila kedua pancasila yang selalu kita
ucapkan dari kita kecil?
Sekarang, solusi
apa yang bisa diberikan terhadap hukum di Indonesia? Hal pertama yang dilakukan
untuk mengubah hukum di Indonesia dimulai dari diri sendiri. Apabila kita
berlaku adil, jujur, serta patuh terhadap hukum maka orang disekitar kita akan
terpengaruh. Dan orang disekitar kita itu akan mempengaruhi sekitarnya.
Kemudian orang disekitarnya akan mempengaruhi orang lain lagi. Sehingga banyak
orang menjujung tinggi hukum. Selain itu juga, dalam menjalankan tugasnya para
petinggi hukum harusnya menjunjung tinggi keadilan serta tidak pandang bulu
terhadap masalah-masalah yang terjadi di tanah air. Siapapun pelakunya, apapun
pekerjaannya, bagaimana hubungan pelaku dengan pejabat negara itu seharusnya
tidak menjadi pertimbangan terhadap seberapa besar hukuman itu diberikan.
Sebagai mahasiswa
hukum yang kritis terhadap fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat, kita
juga bisa untuk melakukan sesuatu yang nyata untuk membantu membenahi hukum di
Indonesia. Kita bisa mengadakan seminar “Sadar Hukum” agar bukan hanya
pemerintah dan petinggi hukum saja, masyarakat harus sadar tentang keberadaan
hukum di Indonesia. Maka sebelum melakukan pelanggaran hukum, masyarakat bisa
berpikir: “perbuatan yang akan saya lakukan ini melawan hukum, apabila saya
melakukan ini maka saya akan mendapatkan hukuman selama ini dan sebanyak ini.”
Dengan begitu keinginan untuk melanggar hukum bisa diminimalisir.
Hukum di
Indonesia harus dibenahi. Mungkin pernyataan saya yang satu ini dianggap konyol
dan tidak mungkin dapat dilakukan. “Mana bisa mengubah hukum di Indonesia yang
sudah dari dulu seperti ini?” Baiklah, menurut saya mungkin benar itu sulit
tapi saya percaya itu bisa dilakukan. Hal pertama yang dilakukan untuk mengubah
hukum di Indonesia dimulai dari diri sendiri. Hukum berharga bukan karena itu
hukum, tapi bagaimana hukum itu dijalankan dengan sebagaimana mestinya.
ConversionConversion EmoticonEmoticon